Saturday 15 December 2012

Penembakan massal di sekolah Connecticut Amerika Serikat
Newtown, Connecticut (AFP/ANTARA) - Penghuni di komunitas kecil Newtown masih terguncang oleh penembakan massal paling buruk dalam sejarah Amerika Serikat, sementara polisi mencari jawaban mengenai apa motivasi seorang pemuda berusia 20 tahun membantai 20 anak yang masih duduk di sekolah dasar.
Penyerang yang diidentifikasi oleh penengak hukum sebagai Adam Lanza, yang juga pernah sekolah di SMA Newtown, mulai menembak pada Jumat pagi pada anak-anak berusia lima sampai 10 tahun di Sekolah Dasar Sandy Hook.
Dia membunuh 27 orang termasuk dia sendiri.
Polisi mengatakan bahwa orang dewasa lain juga ditemukan tewas di dekat tempat kejadian perkara. Media Amerika Serikat menduga tubuh itu adalah ibu sang penembak, Nancy Lanza.
Polisi negara bagian mengatakan, mereka berharap untuk mendapat informasi lebih banyak pada Sabtu pagi, termasik konfirmasi soal indentitas korban.
Lebih dari 12 jam setelah penembakan, posisi mulai memindahkan mayat-mayat dari sekolah dan mendatangkan para orang tua untuk melakukan indentifikasi, demikian stasiun televisi NBC News melaporkan.
Presiden Barack Obama, sambil menghapus air matanya saat siaran langsung sebagai simbol kedukaan rakyat Amerika, mengatakan, "Hati kita hancur."

Dia mendesak adanya "tindakan bermakna" untuk membatasi kekerasan bersenjata.
Tragedi pada musim liburan ini adalah penembakan kedua yang terjadi di Amerika Serikat dalam kurun satu minggu dan yang terbaru dari serial pembunuhan masal pada tahun ini.
Hampir bisa dipastikan peristiwa tersebut membangkitkan debat soal undang-undang kepemilikan senjata Amerika Serikat.
Tindakan Brutal

Newtown, sebuah kota kecil makmur sekitar 129 kilometer dari New York City, sedang berkabung pada kematian sebagian masyarakatnya.
"Kami hanya berdoa - hanya butuh untuk berdoa pada Tuhan hal ini tidak terjadi lagi di masa depan, di manapun juga," kata Amelia Adams (76) yang sedang menuju gereja St. Rose of Lima Catholic bersama suaminya Kenneth (81).
Gereja tersebut, hanya beberapa mil dari tempat penembakan, dipenuhi oleh kurang lebih 1.000 jamaat pada Jumat malam.
"Itu adalah tindakan yang brutal. Saya tidak bisa memikirkan kata-kata yang lebih baik. Itu sangat brutal, hanya untuk menyaksikan luka pada hari ini," kata Monsignor Robert Weiss setelah ibadah.
Gubernur Connecticut Dannel Malloy mengatakan kepada wartawan pada Jumat mallam bahwa dia tidak pernah membayangkan akan adanya kejadian yang menimbulkan kesedihan yang setara dengan setelah serangan 11 September di New York dan Washington.
"Kejahatan telah menghampiri masyarakat hari ini," kata Malloy.
Brian Re, insinyur berusia 36 tahun, tinggal di dekat Sekolah Dasar Sandy Hook selama tujuh tahun dan mempunyai anak gadis berusia 4,5 tahun.
Dia berencana untuk mengirim anaknya ke sekolah itu tahun depan.
"Newtown adalah kota yang nyaman, namun pembunuhan massal terjadi di sini," kata Re.
Kekacauan di Sandy Hook terjadi saat anak-anak malang itu berkumpul di kelasnya dalam acara pagi. Juru bicara polisi negara bagian mengatakan bahwa penembakan terjadi di dua ruang. Para saksi mengaku mendengar lusinan tembakan, beberapa bahkan mendengar 100.
Mantan teman sekelas pelaku penembakan, mengingat Adam Lanza sebagai seorang yang berpakaian lebih formal jika dibandingkan dengan murid-murid lain. Dia sering memakai celana khaki, kemeja lengan panjang, dan beberapa kali, pelindung saku.
"(Ibunya) memaksa dia untuk menjadi lebih pintar dan bekerja lebih keras di sekolah," kata Tim Arnone (20) yang pertama kali bertemu Lanza di Sandy Hook.
Kontrol Kepemilikan Senjata

Jumlah kematian di Sandy Hook melampaui jumlah korban yang meninggal karena penembakan di SMA Columbine di Littleton, Colorado pada 1999. Saat itu, dua pemuda membunuh 13 murid dan pegawai sebelum membunuh dirinya sendiri.
Harian The New York Times melaporkan bahwa Adam Lanza menggunakan Sig Sauer dan Glock, dua-duanya adalah pistol.
Harian tersebut menulis bahwa polisi menemukan di tempat kejadian perkara sebuah sebuah senapan merek Bushmaster 223 M4 yang dipercaya milik Lanza.
Wali Kota New York City, Michael Bloomberg, pendiri grup Wali Kota Anti Senjata Ilegal (Mayors Against Illegal Guns) mengatakan, "sangat sulit dipercaya bahwa penembakan massal dapat terjadi di kelas taman kanak-kanak."

"Kita butuh tindakan segera. Kita sudah lelah mendengar semua retorika. Yang belum kita lihat adalah kepemimpinan - bukan dari Gedung Putih dan bukan pula dari Kongres," kata Bloomberg.
"Ini harus berakhir hari ini," tambah dia.(mp)
Sumber : http://id.berita.yahoo.com

Sayangi buah hati dan cinta kasih anda saat mengendarai kendaraan bermotor dengan menggunakan “Love Kids” safety belt, sebuah sabuk pengaman ( sabuk bonceng anak ) yang didesain untuk memudahkan para ibu dan bapak dalam membonceng putra dan putrinya apabila mengendarai kendaraan bermotor tanpa harus khawatir apabila putra / putrinya mengantuk atau banyak bergerak yang akan berpotensi membahayakan keselamatan anda maupun buah hati anda.
Untuk reseller dan pembelian lebih dari 10 unit sabuk bonceng anak LOVE KIDS bisa hubungi kami dengan harga khusus.
Untuk Pemesanan :
Hubungi : 085 85 075 7107 (mentari)
Pin BB 3264357D
atau email ke : mauhary@yahoo.com
Anda bisa lihat juga di http://mauhary.com/?p=147

PROMO AKHIR TAHUN SABUK BONCENG ANAK LOVEKIDS

MULAI TANGGAL 15 DESEMBER 2012 S/D 31 DESEMBER 2012
 
DISKON UNTUK PEMBELIAN SABUK BONCENG ANAK LOVEKIDS SEBAGAI BERIKUT :
1. PEMBELIAN  3 PCS DARI RP. 65.000.00 MENJADI RP. 60.000.00
2. PEMBELIAN  6 PCS DARI RP. 60.000.00 MENJADI RP. 55.000.00
3. PEMBELIAN  12 PCS DARI RP. 55.000.00 MENJADI RP. 50.000.00
SALAM KASIH SAYANG BUNDA
SABUK BONCENG ANAK LOVEKIDS
SAFE, SMART & COMFORTABLE


Dalam menggunakan kamera DSLR maupun kamera mirrorless, atau bahkan kamera saku kelas atas, kita disuguhi beberapa pilihan mode pengoperasian untuk mengontrol exposure. Salah satunya adalah mode Aperture Priority (mode lain: Mode Program, Mode Shutter Priority dan Mode Auto). Mode aperture priority biasanya disimbolkan dengan huruf A atau Av di tombol kontrol kamera anda. Sebelum melangkah terlalu jauh, penting bagi anda untuk memahami dasar konsep exposure, konsep aperture dan depth of field dan memahami segitiga fotografi.


Konsep

Dalam mode aperture priority ini, kamera memberi kebebasan bagi kita untuk mengontrol nilai aperture, sementara kamera akan menghitung dan menentukan nilai shutter speed. Nilai ISO bisa kita set dari awal, atau bahkan kita bisa memilih auto ISO.Cobalah putar posisi mode di A atau Av, lalu tentukan bahwa anda ingin memotret menggunakan aperture f/4 dan ISO 200. Lakukan metering pada sebuah subyek foto, lalu lihat nilai shutter yang dipilih kamera. Sekarang gantilah nilai aperture ke posisi f/8 lalu ulangi metering pada subyek yang sama, maka shutter speed akan berubah.

Kapan Menggunakan Aperture Priority?

Aperture Priority cocok digunakan saat kita benar-benar ingin mengontrol secara penuh bidang tajam atau depth of field sebuah foto. Saat dimana kita ingin menentukam mana area foto yang tajam dan mana yang ingin kita buat blur, maka aperture priority menjadi penting. Pemanfaatan depth of field secara kreatif akan menambah daya tarik foto.
Contohnya adalah saat anda memotret foto landscape seperti dibawah ini. Foto landscape yang baik biasanya memiliki elemen foreground (area yang dekat dengan lensa: deret pasir didepan) yang baik namun juga memiliki elemen background (area foto yang jauh dari lensa: tonggak batu dibelakang) yang kuat. Untuk memastikan agar foreground dan background tertangkap dengan tajam, anda menggunakan bukaan lensa yang kecil (angka aperture besar) misal f/11. Maka anda menggunakan aperture priority dan menyetel posisi aperture kamera di f/11. Dengan ISO yang kita pilih maka kamera akan menghitung nilai shutter speed.

Contoh penggunaan aperture priority lain adalah saat ingin menghasilkan bokeh. Foto bokeh memiliki ciri subyek utama tajam dan background yang kabur. Untuk memaksimalkan bokeh, kita menggunakan bukaan lensa yang besar (nilai aperture kecil), misal f/2.8. Dan kemudian kita lakukan hal yang sama seperti pada kamera seperti pada contoh foto landscape diatas.
Penggunaan lain aperture priority adalah saat memotret panorama maupun foto HDR, dimana foto ini dihasilkan dari beberapa foto terpisah yang dijahit atau di merge. Agar bidang konsisten dari satu foto ke foto lainnya, kita menggunakan aperture priority (agar titik fokus sama, gunakan juga manual fokus) saat mengambil rangkaian foto panorama atau HDR sebelum di jahit atau di merge di Photoshop. Fotografer makro juga menanfaatkan aperture priority untuk mengontrol ruang tajam subyek dan latar belakangnya.

Dalam foto makro ini, nilai aperture f/9 dipilih untuk memastikan keseluruhan bunga dibagian depan terlihat tajam sambil mengaburkan bunga dibelakangnya.

Apa Kelebihan Aperture Priority dibanding Program Mode atau Auto?

Dalam mode aperture priority, kita memiliki keyakinan bahwa ruang tajam yang ingin kita buat benar-benar dieksekusi oleh kamera. Sementara pada mode program dan auto, karena kamera yang menentukan nilai aperture, maka apa yang menjadi keinginan kita belum tentu sesuai dengan hasil perhitungan kamera. Memang benar, bahwa dalam mode program kita bisa mengubah nilai aperture menggunakan program shift, namun untuk melakukannya kita harus memencet beberapa tombol tambahan sehingga menjadi kurang praktis.

Sumber dari : http://belajarphotografi.com

Sayangi buah hati dan cinta kasih anda saat mengendarai kendaraan bermotor dengan menggunakan “Love Kids” safety belt, sebuah sabuk pengaman ( sabuk bonceng anak ) yang didesain untuk memudahkan para ibu dan bapak dalam membonceng putra dan putrinya apabila mengendarai kendaraan bermotor tanpa harus khawatir apabila putra / putrinya mengantuk atau banyak bergerak yang akan berpotensi membahayakan keselamatan anda maupun buah hati anda.
Untuk reseller dan pembelian lebih dari 10 unit sabuk bonceng anak LOVE KIDS bisa hubungi kami dengan harga khusus.
Untuk Pemesanan :
Hubungi : 085 85 075 7107 (mentari)
Pin BB 3264357D
atau email ke : mauhary@yahoo.com
Anda bisa lihat juga di http://mauhary.com/?p=147


Dari pengalaman kami setiap mengisi materi Kupas Tuntas Kamera DSLR (Canon maupun Nikon), banyak ditemui peserta yang kebingungan memakai kamera DSLR miliknya. Padahal kamera yang mereka pakai termasuk yang kelas menengah, fiturnya lengkap dan tentu harganya juga mahal. Ternyata kamera yang lebih canggih malah lebih sulit untuk dipahami, apalagi kalau baru pertama kali pakai DSLR. Sebetulnya kamera DSLR itu ada juga yang dibuat untuk pemula, dengan harga terjangkau. Tapi saat ini justru banyak anggapan ‘miring’ soal kamera pemula, juga ada anggapan bahwa lebih baik sekalian beli kamera yang canggih supaya tidak gonta-ganti lagi di masa mendatang. Betulkah?
nikon-d3200
Kali ini kami akan kupas mengapa tidak selalu anggapan negatif tentang kamera DSLR pemula itu benar, bahkan sebaliknya, kamera DSLR pemula lebih baik dipilih oleh anda yang baru akan membeli kamera DSLR pertama. Kenapa?

1. Hasil foto sama bagusnya

Kamera DSLR pemula, memakai sensor yang sama ukurannya dengan kamera yang kelasnya diatasnya. Contoh Nikon D3100 sensornya APS-C, lalu Nikon D7000 juga APS-C. Secara teori hasil foto keduanya akan sama bagusnya, tinggal bagaimana skill dan setting saat memotret yang akan membedakan hasilnya. Beda seandainya sensor yang dipakai adalah sensor kecil (misal Nikon 1, Pentax Q atau kamera compact) maka hasil fotonya kalah dibanding sensor APS-C.
sensor-size
Jadi jangan merasa minder kalau saat acara hunting bareng, anda pakai DSLR pemula lalu sebelah anda pakai kamera DSLR kelas menengah. It’s man behind the gun guys..

2. Mudah dipahami

Kamera DSLR pemula dibuat dengan seksama oleh produsennya, untuk mudah dipahami dan digunakan oleh orang yang sama sekali belum pernah memakai kamera DSLR sebelumnya. Di Nikon pemula dijumpai Guide Mode yang akan membantu kita mendapatkan foto yang baik. Di Canon pemula ada Creative Auto, yang memandu kita yang belum paham soal eksposur. Di Nikon pemula bahkan banyak disajikan ilustrasi gambar hingga simulasi ukuran bukaan lensa (aperture) sehingga mudah untuk memahami istilah fotografi yang rumit. Bila setting yang kita pilih tidak pas, kamera memberi tahu misalnya : Subject is too dark, use flash.
nikon_d3100_tips_1
Kamera DSLR kelas menengah, ditujukan bagi yang sudah paham fotografi dan setting kamera. Maka itu sering dijumpai kode-kode yang tanpa penjelasan. Perlu waktu belajar lebih lama bagi pemula untuk memahami kamera DSLR menengah.

3. Pemakaian yang simpel

d3xSalah satu alasan kenapa kamera kelas menengah harganya cukup mahal, adalah banyaknya tombol dan kendali eksternal di bodinya (seperti contoh gambar disamping ini). Tapi tanpa pemahaman soal fungsi tombol dan roda serta tuas selektor, maka salah pencet bisa berakibat fatal. Kamera pemula didesain simpel dengan menyimpan akses pengaturan kamera di dalam MENU, sehingga kita hanya menekan tombol yang sifatnya umum seperti tombol Info, Flash, Ev dsb. Resiko salah pencet pun berkurang.
Semakin canggih kamera, makin sedikit mode Auto yang ditawarkan. Di kamera pemula kita bisa memilih berbagai Scene mode yang simpel. Kamera canggih seperti D800 malah hanya ada pilihan mode P/A/S/M saja.

4. Harga terjangkau

Filosofinya begini : pemula belum pengalaman akan karakteristik tiap merk kamera, saat membeli mereka hanya apa kata penjual, kata teman, atau baca tulisan di internet. Saat dia beli kamera yang mahal, lalu baru menyadari kalau dia tidak cocok dengan kamera itu, maka kerugiannya (secara finansial) cukup besar. Dijual lagi pun harga sudah jatuh. Kalau beli kamera DSLR pemula, harga yang dibayarkan cukup murah, mulai dari 4 hingga 6 juta sudah termasuk lensa. Gunakan, pelajari dan putuskan apakah kameranya ‘gue banget’ atau tidak. Kalau tidak, dijual lagi pun kerugiannya tidak terlalu besar kan..

5. Canggih juga kok

Jangan anggap remeh kamera pemula. Ambil satu contoh misalnya EOS 600D. Kamera ini sudah punya sensor 18 MP, 9 titik fokus, ISO hingga 12800, fitur video full HD dengan manual eksposur, pengaturan wireless flash lengkap, custom WB, bermacam Picture Style, bermacam art filter dan retouch image. Layar LCD-nya resolusi sangat tinggi, tajam dan jernih, plus sudah bisa dilipat, live view dengan informasi lengkap termasuk histogram dan face detection. Prosesor kamera DSLR pemula jaman sekarang sudah sangat kencang, mampu mengolah foto yang diambil hingga 4 foto per detik.
picturemodesettings
Kamera juga bisa membuat setiap foto yang diambil jadi lebih optimal dalam hitungan mili detik, seperti Lighting Optimizer (Canon) Active D-Lighting (Nikon) dan Periferal Illumination Correction yang mengkoreksi cacat lensa otomatis. Di Canon bahkan ada fitur tersembunyi untuk menjaga detil di bagian terang dengan mengakses custom menu lalu masuk ke pengaturan Highlight tone priority.

Kesimpulan

Tidak ada yang melarang anda memilih kamera DSLR menengah. Saat anda semakin mahir, kamera anda masih sanggup meladeni skill anda. Tapi masa-masa terberat anda adalah saat beradaptasi dengan kamera anda. Semakin canggih kameranya, waktu yang anda butuhkan untuk mengenal dan memahami kamera anda akan semakin lama. Learning curve anda akan lebih terjal.
nikon lens and flash
Kamera DSLR pemula, di sisi lain lebih mudah untuk dipelajari dan digunakan. Hasil fotonya pun sama, dan dana lebih yang anda punya bisa diinvestasikan untuk membeli lensa (fix, tele, wide) dan aksesori lain (filter, flash, tripod). Okelah kamera pemula memang punya keterbatasan (kecepatan, ketangguhan bodi, grip yang kecil, tombol sedikit) tapi dengan mengenali keterbatasan kamera kita, kita bisa memutuskan apakah mau kompromi atau mau upgrade. Kalau mau future proof, sekalian saja upgrade ke Nikon D600 atau Canon EOS 6D yang bakal jadi kamara idaman penghobi fotografi. Hehehe.. racun..

sumber : http://kamera-gue.web.id

Sayangi buah hati dan cinta kasih anda saat mengendarai kendaraan bermotor dengan menggunakan “Love Kids” safety belt, sebuah sabuk pengaman ( sabuk bonceng anak ) yang didesain untuk memudahkan para ibu dan bapak dalam membonceng putra dan putrinya apabila mengendarai kendaraan bermotor tanpa harus khawatir apabila putra / putrinya mengantuk atau banyak bergerak yang akan berpotensi membahayakan keselamatan anda maupun buah hati anda.
Untuk reseller dan pembelian lebih dari 10 unit sabuk bonceng anak LOVE KIDS bisa hubungi kami dengan harga khusus.
Untuk Pemesanan :
Hubungi : 085 85 075 7107 (mentari)
Pin BB 3264357D
atau email ke : mauhary@yahoo.com
Anda bisa lihat juga di http://mauhary.com/?p=147

Monday 10 December 2012


Assalamualaikum
Teknik Dasar Fotografi bagi temen-temen semua yang udah lama berkecimpung dengan dunia fotografi nggak bakal asing dengan istilah Arperture, Shutter speed, ISO, Exposure, dan istilah-istilah lain. kadang juga sering denger fotogtafer yang bilang “Kok kayaknya exposurenya terlalu gelap yah?” Apa gak terlalu OE (Over exposed) tuh poto? Lha dalah.. exposure saya harusnya gimana to?
Jangan khawatir dan bingung dengan intilah-istilah aneh di atas friend. aku bakal membagi secuil ilmu yang aku pernah dapet tentang fotografi. tapi bukan berarti aku udah jago fotografi ya,,aku juga seorang Newbie kok yang bakal terus belajar,,dan aku membagi artikel ini juga berdasar pada artikel-artikel yang udah banyak di share di dunia maya kok.
dan satu hal yang pertama dan utama untuk belajar FOTOGRAFI adalah menegtahui teknik dasarnya yaitu… EXPOSURE…dan moga-moga temen-teman yang baca artikel ini, amal ibadahnya diterima di sisinya,,eh salah maksudnya teman-teman akan mendapatkan sesuatu yang baru dan dapat di langsung dicoba di teknik fotografi.
Setelah membaca artikel ini insyaAllah teman-teman semua gak benar-benar awam lagi dengan yang namanya: Aperture, Shutter Speed dan ISO, istilah-istilah seperti Aperture Priority, Shutter Priority, Manual Aperture and Shutter dan kapan paling efektif untuk memakainya. tau apa itu Panning teknik dan bagaimana sih biar bisa panning?,.lalu apa itu Depth of Field, Mengerti tentang Shutter Speed tentang pembekuan gerakan (Freezing), menghasilkan efek arus (flowing effect)
oke deh langsung aja…tapi sebelumnya kamera DSLR (maap buat yang camdig mungkin lain kali aku share teknik tentang camdig) silahkan di setting pada posisi Manual, karena percuma dong punya DSLR pake full auto mending ganti camdig aja om,hehe…:p
Kamera yang aku pakai adalah DSLR Canon EOS 1000d tapi secara garis besar basic dari setiap DSLR itu sama kok dan bisa di implementasikan di fotografi secara general (dan bagi yang bebeda “agama” monggo menyesuaikan).
TAKE A NICE EXPOSURE
Kalau teman-teman bertanya “Seharusnya exposure saya gimana sih?” yah gampang sih jawabnya, “Exposure teman-teman harus bener!” ya kan? bener itu gimana ya sesuai kebutuhan,,tetapi pada umunya yang diharapkan Exposure itu seimbang bukan Over atau Under. Nah, exposure itu bisa di golongkan kepada 3 hal yang saling erat hubungannya, mereka adalah:
1. Aperture = bukaan diafragma lensa biasanya dalam ukuran f/2.8, f/5.6 dan seterusnya
2. Shutter Speed = bukaan berapa lama film menerima cahaya sewaktu diafragma di buka; dalam ukuran 2s, 1/250s ,1/500s, dan seterusnya (s = seconds, detik)
3. ISO, Speed of the film = internasional stteman-temanrd untuk sensitifnya film. contoh: ISO 400 lebih sensitif daripada ISO 200, ISO 200 lebih sensitif daripada ISO 100, dan seterusnya.
di dalam seting kamera (pada bagian atas body ada lingkaran yang bisa diputer-puter) ada istilah Manual (M), Aperture Priority/Arperture Value (pada nikon: A canon: AV), Shutter Priority (nikon: S canon: TV), Automatic? kan lebih asik automatic dong?
“Ok, bukannya kalau kamera di set P (Automatic atau Program Mode) terus kan tinggal jepret aja om kan semuanya sudah di atur otomatis, nah terus ngapain harus ngerti 3 bahasa aneh di atas coba?”. Nah kalo temen-temen sudah puas sama P (Automatic atau Program Mode) exposure setting camera kalian, ya ngapain teman-teman beli DSLR dan baca baca artikel ini?
kenapa sih kita harus ngerti 3 istilah diatas karena kalau kita menguasai dasar-dasarnya pasti kita bakalan lebih mendapatkan exposure yang lebih baik atau lebih banyak kesempatan teman-teman akan mendapatkan exposure yang sempurna. Bukankah lebih baik untuk mempelajari Manual to?
Nah sekarang coba liat di viewfinder (itu lho kotak kecil yang teman-teman lihat di camera untuk motret) di sana pasti ada semacem gini nih: +””’0”””’- ya kan? Nah jika teman-teman memutar control dial (itu lho yang kaya scroll mouse) di camera temen-temen, tanda panah akan bergeser sesuai dengan yang kalian hendaki, jika teman-teman mutar ke kanan, panahnya ke kanan, kalo ke kiri ya panahnya ke kiri. Biasanya kalau ke kiri valuenya semakin besar atao ke positif kalo ke kiri valuenya semakin kecil dan ke arah negatif.
Aperture priority (biasanya A atau Av)
Dalam mode AV ini, kalian memilih lens aperture (bukaan diafragma seperti pupil mata) secara manual, sedangkan secara otomatis kamera teman-teman akan menghitung berap shutter speed yang pas. Coba set camera teman-teman ke Aperture Priority, nah di Aperture priority, teman-teman ngatur Aperturenya secara manual, dan camera teman-teman akan mengatur Shutter Speed secara otomatis untuk memberikan exposure yang kamera teman-teman pikir “PERFECT”.
Umumnya Aperture Priority ini dipakai bila keadaan:
1. Cahaya sekeliling sangat minimal. Contoh: dalam event wedding atau dalam event pesta wisuda silahkan untuk setting kamera ke A pada bukaan yang besar (yang angkanya kecil), karena kamera kalian lah yang akan memilih shutter secepat mungkin untuk mendapatkan exposure yang sempurna dan dengan setting Aperture yang dihendaki.
2. jika temen-temen menginginkan maksimum depth-of-field (ruang tajam) dan objectnya tuh tidak bergerak jadi semua akan tampak jelas dan tidak ada blur. pilihlah Aperture sekecil mungkin untuk memaksimumkan Depth of Field (akan di bahas di bawah ini)
Shutter Priority (biasanya S)
Di dalam mode ini, teman-teman memilih shutter speed secara manual dan meter kamera teman-teman akan memilih aperture secara otomatis. Sama dengan Aperture Priority tetapi kali ini yang teman-teman prioritaskan, dalam kata lain yang teman-teman bisa ngatur itu yah shutter speednya, camera teman-teman akan mengatur Aperture secara automatis yang di pikir kamera teman-teman exposurenya “PERFECT”.
Karena hanya dengan Shutter Priority ini lah kita bisa:
a. FREEZE MOTION = pembekuan gerakan yang terekam di film, dan
b. IMPLYING MOTION = untuk menghasilkan flowing effect, yang bersifat memberikan efek gerakan
shutter maksimal dapat digunakan pada:
. Panning teknik. Panning adalah teknik perekaman object yang bergerak sehingga menghasilkan effect gerakan dan bisa terlihat jika object yang terfokus adalah object yang sedang moving atau bergerak. (akan dijelaskan lebih lanjut disini
ada 3 rahasia untuk mendapatkan hasil panning yang memuaskan:
Rahasia #1: Teman-teman harus PARALEL dengan object yang bergerak itu. Dari contoh di bawah ini, tahap awal siapkan kamera dan tunggu sampai mobilnya tuh persis di depan kalian, dan langsung pencet shutter dengan badan mengikuti arahnya mobilnya melaju setelah memencet shutternya.
Rahasia #2: Pilihlah Shutter Speed yang paling cocok untuk objek yang bergerak itu. Biasanya aku pakai Shutter 1/20 atau 1/30
Rahasia #3: Jangan pakai tripod. Pakailah badan teman-teman sebagai tumpuan yang mengayun dari kiri ke kanan atau sebaliknya searah dengan object yang akan di potret.
Manual Exposure (biasanya M)
Nah Manual Exposure ini lah yang memungkinkan kita mengatur sendiri panah2 tadi yang sudah aku jelaskan di atas untuk mendapatkan exposure yang KITA hendaki “PERFECT EXPOSURE” sekali lagi, bukan kamera kita yang mikir perfect tapi kita sendiri. Karena di Manual inilah kita bisa mengatur Aperture dan Shutter Speed secara manual.
“Nah terus apa hubungannya di antara tiga bahasa aneh dan jelek di atas itu, apa sih tadi Aperture, Shutter Speed dan ISO, huh?” Ok. Nih aku jelasin yah.
1. APERTURE (Diafragma)
Aperture adalah bukaan lensa untuk mengatur berapa banyak cahaya yang masuk. Ukuran aperture biasanya bisa di liat dengan f/ number. Semakin besar nomer f/ nya semakin kecil bukaan lensanya. Dengan kata lain, semakin kecil nomer f/ nya, semakin GEDE bukaan lensanya. CONTOH: f/2.8 bukaannya lensanya tuh lebih besar daripada f/11. Aperture ini lah yang biasanya orang orang di kritik fotografer.net pada bilang “Wahhhh bagus bener DOFnya, bagus bener pemteman-temanngannya!” Nah sekarang ngertikan kalo Aperture ini adalah sang komandan yang bertanggung jawab atas wilayah ketajaman di dalam satu foto. DOF, kepanjangan dari Depth-of-Field, yaitu wilayah di sekeliling subject yang di rekam oleh camera yang layak tampil tajam di hasil potonya.
Ukuran Aperture dalam perbedaan ukuran satu stop adalah:
f/2 -> f/2.8 -> f/4 -> f/5.8 -> f/8 -> f/11 -> f/16 -> f/22
Dari f/2 sampe ke f/2.8 di katakan Aperturenya turun 1 stop dalam kata laen -1. Dari f/4 turun 3 stop ke f/11. Di katakan turun adalah jumlah cahaya yang masuk melalui diafragmakan lebih sedikit jadi oleh karena itu di katakan turun.
2. SHUTTER SPEED (Kecepatan penutup lensa)
Nah apa ini? Kalo tadi Aperturekanngatur berapa banyak cahaya yang masukkan? Nah kalo Shutter Speed ini ngatur berapa lama cahaya itu masuk ke film. Contohnya: shutter speed 2s (2 detik) tentunya cahaya yang masuk lebih lama yakan? kalo shutter speed 1/1000s ( 1/1000 detik lho) ya jelas aja cahaya yang masuk cuman sekilat aja. Gampangkan?
Shutter speed 1 (semakin lambat shutter speed, cahaya yang di peroleh film akan semakin banyak)
Nah di contoh yang ini di ambil di air terjun curuk cilember alias curuk7 di daerah puncak, data dari foto tersebut adalah: 2s f/16.0 panjang fokal 50mm . tapi ini baru 2 detik harusnya 5 atau 10 detik sayangnya nggak bawa tripo.. kalo ga gitukan ga bisa create kayak gini tuh liat airnya kayak kapas gitu halus, Ini di karenakan cahaya yang masuk lebih lama oleh karena itu cahaya yang terekan di film akan seolah-olah menghasilkan effect seperti water flowing (air yang mengalir)
Shutter speed 2 (semakin cepat shutter speed, cahaya yang di peroleh film akan semakin sedikit, lebih untuk ke FREEZE MOTION, yakni untuk membekukan gerakan)
Nah di contoh di atas, kali ini kelakuan teman-temanku yang pengen di foto sambil loncat. Oleh karena itu aku pilih fast shutter speed untuk membekukan gerakan temanku yang yang sok-sok’an bisa kungfu ini.
Urutan Shutter Speed dalam perbedaan ukuran satu stop adalah:
1/8 -> 1/15-> 1/30 ->1/60 ->1/125 ->1/250 ->1/500 ->1/1000 (dalam detik)
3. ISO, Speed of Film
Begini saja, anggap saja ISO ini adalah kunang-kunang yang bekerja di dalam camera teman-teman. Kalo di camera diset ke ISO 400 berarti temen-temen mempunyai 400 kunang-kunang yang bekerja, jika teman-teman set camera teman-teman ke ISO 100 berarti teman-teman cuman punya 100 kunang-kunang untuk bekerja di dalam kamera teman-teman.
Nah ukuran ISO dalam perbedaan satu stop adalah:
100 ->200 ->400-> 800 ->1600
ISO 800 adalah 3 kali lebih sensitif daripada ISO 100 (lebih sensitif terhadap cahaya 3 stop), tetapi hasil potonya mungkin agak grainy (seperti berpasir) Nah dalam hal ini lah yang harus menjadi pertimbangan teman-teman kapan harus kompensasi demikian.
nah itu tadi sedikit ulasan tentang teknik dasar fotografi yaitu exposure,bagi yang penasaran langsung ambil SLR nya dan langsung aja di praktekin ya,,untuk trik lain akan di bahas di lain kesempatan,,dan tetap disaluran yang sama jangan ganti chanel anda..selamaat mencoba..
wassalamualaikum

Sayangi buah hati dan cinta kasih anda saat mengendarai kendaraan bermotor dengan menggunakan “Love Kids” safety belt, sebuah sabuk pengaman ( sabuk bonceng anak ) yang didesain untuk memudahkan para ibu dan bapak dalam membonceng putra dan putrinya apabila mengendarai kendaraan bermotor tanpa harus khawatir apabila putra / putrinya mengantuk atau banyak bergerak yang akan berpotensi membahayakan keselamatan anda maupun buah hati anda.
Untuk reseller dan pembelian lebih dari 10 unit sabuk bonceng anak LOVE KIDS bisa hubungi kami dengan harga khusus.
Untuk Pemesanan :
Hubungi : 085 85 075 7107(mentari)
Pin BB 3264357D
atau email ke : mauhary@yahoo.com
Anda bisa lihat juga di http://mauhary.com/?p=147
sumber: Fotografer.net